Kita, Sebuah Kata Yang Tlah Usai

Menerima seseorang yang akhirnya meninggalkan, menerima bahwa kita memang sudah dilupakan



Setelah hari-hari yang sedih berlalu. Bulan-bulan pahit memulihkan diriku. Aku menyadari satu hal; yang bukan untukku, sekeras apa pun kupaksakan, tetap saja tak akan menjadi milikku. Yang kuperjuangkan sekuat usahaku, jika kau tak memperjuangkanku sepenuh hatimu, tetap saja kita akan berlalu

--Sebuah Usaha Melupakan_Boy Candra

Ikhlas... itu inti dari semua masalah hati yang kamu alami. Semua yang datang pasti pergi, begitu pula dengan cinta.

Ada yang datang untuk pergi dan ada yang pergi untuk kembali, bahkan ada yang sampai pergi melukai hati dan tak pernah kunjung kembali. Semua itu pasti terjadi dalam permasalahan hati, tergantung kamu yang harus pintar-pintar menyikapinya. Jika kamu siap Jatuh Cinta, maka kamu harus siap untuk Terluka.. Tapi percayalah, setelah hujan pasti akan ada pelangi. Dari setiap kegelapan pasti akan ada cahaya yang terang melebihi prasangka yang kamu duga. Aku tau, bagaimana rasannya menahan sakit hati yang tak pernah kunjung terobati, aku faham bagaimana caranya melupakan yang tak pernah terrelakan.. Aku mengalaminya, ya aku pernah bergelut dengan ego yang semakin membenci. Tapi......

Hidup terlalu pendek untuk dihabiskan dengan kesedihan berkepanjangan. Aku belajar menerima diri; bahwa aku memang bukan orang yang kau inginkan. Kelak, suatu hari nanti kau juga harus belajar menyadari. Bahwa kau sudah kulupakan dan bukan orang yang penting di kemudian.


Jangan pernah memendam luka, sebab itu hanya membuat kamu semakin tersiksa.. seperti aku yang sampai saat ini belum pernah bisa memaafkan sepenuh hati, dan hasilnya saat aku teringat dia sesak di daada selalu ada. Mungkin dia baik-baik saja dan cepat sekali melupakan setelah melukai aku, tapi apa kabar dengan diriku sendiri? 
Setelah kamu pergi dan meninggalkan luka dalam yang teramat sakit, aku tak pernah bisa membuka hati untuk orang baru, tak pernah bisa menerima dan meyakinkan hatiku sendiri bahwa "Aku bisa lebih bahagia dari kamu" Semua kata tegar yang ku ucapkan pada oranglain itu semua bohong, walaupun sudah sekian lama aku berusaha mengobati luka ini tetap sama dan tak pernah berkurang sedikitpun.

Rasa sedih ini butuh waktu yang panjang untuk pulih kembali. Tetaplah menjauh agar hidupku bisa kujalani dengan seharusnya lagi


Aku berusaha selalu menjadi baik-baik saja saat melihat orang di sekitarku mulai menannyakan keadaan hati ini. Tak pernah terlintas di benakku untuk mencari dan menerima yang lebih dari kamu, yang aku mau hanya kamu pergi dan tak pernah kembali datang ke kehidupanku. Itu saja, hanya itu... Pergilah sejauh mungkin, aku berjanji takkan pernah mencari, aku belajar membenci kali ini. Tapi tidak, aku hanya belajar menerima kepergianmu tanpa pamit dengan penuh keikhlasan, bukan kebencian





1 comments:

  1. boleg di visit blog saya .
    banyak konten2 seru juga loh...

    rismarntika.blogspot.com

    ReplyDelete

Powered by Blogger.