Assalamu'alaikum...
disini saya akan berbagi informasi mengenai
Pengertian
vIp Address
vJenis-jenis Ip Adress
vPengertian Gateway
vPengertian Broadcast
vPengertian Netmask
vPengertian Network
Pengertian
IP Address
Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu
alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan
komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi, atau dapat di sebut sebagai alamat pada komputer agar
komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, yang terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh
angka 0 – 255. IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID. Agar mudah
ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor Rumah, jadi Jln.
Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah
mereka tidak mungkin sama. IP address
memiliki dua fungsi, yakni:
1.
Sebagai alat identifikasi host atau
antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini
diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa
orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
2.
Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini
diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada.
Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi
keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer
yang dituju.
JENIS-JENIS IP ADDRESS
Ø
Berdasarkan cakupan penggunaannya dalam jaringan
komputer sehari – hari dalam jaringan lokal maupun jaringan internet
public, di bagi menjadi dua yaitu:
1. IP Address Public
IP Address
Publik adalah IP
Address yang dimiliki oleh setiap komputer atau perangkat yang terhubung
lainnya dan digunakan pada jaringan internet (publik). Kepemilikannya diatur
oleh vendor-vendor terkait yang menyediakannya (contoh : Internet Service
Provider).
2. IP Address Private
IP Address
private adalah IP
Address yang digunakan oleh komputer atau perangkat yang terhubung lainnya dan
umumnya digunakan oleh jaringan berskala lokal (LAN). IP Address ini
memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan syarat satu dan jaringan lainnya
tidak saling terhubung dalam jaringan lokal.
Ø Dilihat dari bagaimana IP Address diberikan kepada komputer atau sebuah
perangkat, di bagi menjadi du a yaitu:
1. IP Address Dinamis (Dynamic IP
Address)
IP Address jenis ini adalah pemberian
secara otomatis dalam jaringan public maupun private yang akan diberikan kepada
komputer atau perangkat lainnya yang saling terhubung kedalam jaringan komputer
secara otomatis dan akan selalu berubah – ubah setiap saat (Dinamis). Untuk
pemberiannya sendiri diberikan oleh sebuah perangkat, aplikasi, sekaligus
protocol di dalam jaringan komputer yang bernama DHCP (Dynamic Host
Konfiguration Protocol) dan yang bertindak mengaktifkan DHCP adalah komputer /
perangkat yang dijadikan sebagai DHCP Server.
2. IP Address Statis
IP Address jenis ini adalah pemberian
IP Address kepada komputer atau perangkat lainnya yang terhubung kedalam
jaringan komputer secara manual. Dimana pengguna harus mengetahui pengkelasan
IP Address, Subnet, Gateway, dan DNS.
Ø Dilihat dari daya tampung komputer di bagi menjadi dua yaitu :
1.IPv4 (IP Address Versi 4)
IP Addres versi 4 atau yang lebih
dikenal dengan IPv4 adalah
versi yang umum dipakai pada saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap
oktet mampu menangani 255 buah komputer atau perangkat di dalamnya. Sehingga
bila dikalkulasikan 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625 buah host.
Angka besar ini untuk teknologi yang maju seperti sekarang sudahlah tidak relevan untuk menampung pengalamatan semua komputer dan perangkat yang saling terhubung. Untuk mengatasi keterbatasan ini salah satu caranya adalah menggunakan NAT (Network Address Translation), yaitu sebuah cara untuk membagi, mengubah, dan memodifikasi pemetaan dari sebuah IP Address.
Angka besar ini untuk teknologi yang maju seperti sekarang sudahlah tidak relevan untuk menampung pengalamatan semua komputer dan perangkat yang saling terhubung. Untuk mengatasi keterbatasan ini salah satu caranya adalah menggunakan NAT (Network Address Translation), yaitu sebuah cara untuk membagi, mengubah, dan memodifikasi pemetaan dari sebuah IP Address.
2. IPv6 (IP Address Versi 6)
IPv6 atau IP Address versi 6 adalah pengalamatan versi terbaru dalam jaringan komputer,
yang diciptakan untuk menangani masalah keterbatasan daya tamping dari versi
sebelumnya, yaitu IPv4. Jika dibandingkan dengan IPv4 yang hanya memiliki 4
oktet dan masing – masing oktet dapat menampung 255 host, maka IPv6 memiliki 16
oktet yang masing – masing oktetnya dapat menampung 255 host. Maka jika
dikalkulasikan secara keseluruhan, IPv6 dapat menampung sekitar 3,4 Trilyun
host.
Gateway
Sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.
Broadcast
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk
dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang
menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16,
alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan
untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah
jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang
ditujukan dengan alamat network broadcast. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang
harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti
diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari
host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya
host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan
mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh
host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi
paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban
kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh
karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat
broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket
tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki
address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai
IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address
untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan
kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada.
Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address
menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2,
broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address
tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca
255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
Netmask
Digunakan untuk membedakan Network ID dengan host ID.Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Untuk Subnet mask yang di kustomisasi/di set secara manual maka terdapat aturan yang disebut dengan subnetting. Apa itu subnetting? pengertian singkatnya ialah, menentukan nilai subnet mask sesuai dengan jumlah host ID yang kita butuhkan.
Network
Address ini digunakan untuk
mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP
Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host
ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host
pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan
informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205)
untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C,
network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang
baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat
pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota
tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan
jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan “routing” surat-surat
menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat
melakukan routing atas paket-paket data
Sekian penjelasan dari saya semoga bermanfaat ^_^
0 comments:
Post a Comment