Tugas : Bapak Ahmad Arditia, S.ST
KEBIJAKAN
DAN ETIKA DALAM MENGGUNAKAN JARINGAN KOMPUTER
Wanda Fadilah
Wardani
XII TKJ B
SMKN 4
PADALARANG
Pengertian Keamanan
Jaringan
Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system
yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan
agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan. Keamanan jaringan juga dapat di
sebut sebagai suatu bentuk pencegahan
atau deteksi pada hal yang bersifat gangguan dan akses tak seharusnya pada
Sistem Jaringan Komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan
pengguna yang tidak sah yang disebut penyusup untuk mengakses setiap bagian
dari sistem jaringan komputer. Tujuan Keamanan jaringan computer adalah untuk
mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun
logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang
berlangsung dalam jaringan komputer. Keamanan jaringan sangat penting dilakukan
untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya
jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator
jaringan.
v Elemen pembentukan keaman jaringan
Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :
ü Tembok
pengamanan (baik secara fisik maupun maya), yaitu suatu cara untuk memberikan
proteksi atau perlindugan pada jarigan, baik secara fisik (kenyataan)
maupun maya (menggunakan software)
ü Rencana
pengamanan, yaitu suatu rancagan yang nantinya akan di implementasiakan uantuk
melindugi jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman dalam jaringan
v Alasan keaman jaringan sangat penting
Alasan keaman jaringan sangat penting karena:
1. Privacy /
Confidentiality
Ø Defenisi :
menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
Ø Privacy : lebih
kearah data-data yang sifatnya privat , Contoh : e-mail seorang pemakai (user)
tidak boleh dibaca oleh administrator.
Ø Confidentiality
: berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu
dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
Ø Contoh :
data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social
security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor
kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan
penyebarannya.
Ø Bentuk Serangan
: usaha penyadapan (dengan program sniffer).
Ø Usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah
dengan menggunakan teknologi kriptografi.
2. Integrity
Ø Defenisi :
informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
Ø Contoh : e-mail
di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang
dituju.
Ø Bentuk serangan
: Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa
ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah
pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain
3. Authentication
Ø Defenisi :
metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang mengakses
atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud.
Ø Dukungan :
·
Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat
dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga “intellectual property”,
yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat )
dan digital signature.
·
Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan
orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan password,
biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.
4. Availability
Ø Defenisi :
berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
Ø Contoh hambatan
:
·
“denial of service attack” (DoS attack), dimana server
dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang
diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan
sampai down, hang, crash.
·
mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail
bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang
pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-mailnya.
5. Access Control
Ø Defenisi : cara
pengaturan akses kepada informasi. berhubungan dengan masalah
Ø authentication
dan juga privacy
Ø Metode :
menggunakan kombinasi userid/password atau dengan menggunakan mekanisme lain.
Ø 6. Non-repudiation
Ø Defenisi :
Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah
transaksi. Dukungan bagi electronic commerce.
v Syarat keaman jaringan
Ø Prevention
(pencegahan).
Ø Kebanyakan dari ancaman akan dapat ditepis dengan mudah,
walaupun keadaan yang benarbenar 100% aman belum tentu dapat dicapai. Akses
yang tidak diinginkan kedalam jaringan komputer dapat dicegah dengan memilih
dan melakukan konfigurasi layanan (services) yang berjalan dengan hati-hati.
Ø Observation
(observasi).
Ø Ketika sebuah
jaringan komputer sedang berjalan, dan sebuah akses yang tidak
diinginkandicegah, maka proses perawatan dilakukan. Perawatan jaringan komputer
harus termasuk melihat isi log yang tidak normal yang dapat merujuk ke masalah
keamanan yang tidak terpantau. System IDS dapat digunakan sebagai bagian dari
proses observasi tetapi menggunakan IDS seharusnya tidak merujuk kepada
ketidak-pedulian pada informasi log yang disediakan.
Ø Response
(respon).
Ø Bila sesuatu
yang tidak diinginkan terjadi dan keamanan suatu system telah berhasil disusupi,maka
personil perawatan harus segera mengambil tindakan. Tergantung pada proses
produktifitas dan masalah yang menyangkut dengan keamanan maka tindakan yang
tepat harus segera dilaksanakan. Bila sebuah proses sangat vital pengaruhnya
kepada fungsi system dan apabila di-shutdown akan menyebabkan lebih banyak
kerugian daripada membiarkan system yang telah berhasil disusupi tetap
dibiarkan berjalan, maka harus dipertimbangkan untuk direncakan perawatan pada
saat yang tepat . Ini merupakan masalah yang sulit dikarenakan tidak seorangpun
akan segera tahu apa yang menjadi celah begitu system telah berhasil disusupi
dari luar.
v Katagori keaman jaringan
Ø Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
Ø Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
Ø Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan
Ø Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
Kebijakan Jaringan
v
Kebijakan
Organisasi
Kebijakan Organisasi adalah suatu kebijakan organisasi" istansi atau lembaga dalam ruang lingkup keamanan jaringan untuk akses pada sistem jaringan di tempat tersebut. 4iantara contoh dari kebijakan organisasi adalah :
a. Tata kelola sistem komputer
b. Pengaturan kerapian pengkabelan
c. Pengaturan akses WI-FI
d. Manajemen data organisasi
e. Sinkronisasi antar sub-organ
f. Manajemen Sumber Daya
g. Maintenance hecking berkala
v Etika Menggunakan Jaringan
Setiap kita melakukan suatu kegiatan pasti ada aturan atau etika yang harus dilakukan" karena jika tidak bisa berdampak negatif bagi kita sendiri maupun orang lain. Begitu juga saat menggunakan jaringan kita juga harus memperhatikan etika-etika yang berlaku. 4iantaranya etika tersebut adalah :
a. Memahami Akses Pengguna
b. Memahami kualitas daya Organisasi
c. Pengaturan penempatan sub-organ
v Kebijakan Mengakses Komputer
Dalam suatu kebijakan pengguna jaringan" tidak jarang juga terdapat kebijakan pengguna saat mengakses computer" diantaranya adalah :
a. Manajemen pengguna
b. Manajemen sistem komputer
c. Manajemen Waktu akses
v Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhadap Keamanan
Jaringan
1.
Serangan fisik terhadap keamanan jaringan
a. Terjadi
gangguan pada Kabel
b.
Kerusakan Harddisk
c. Konsleting
d. Data tak
terslur dengan baik
e. Koneksi tak terdeteksi
f. Akses bukan pengguna
2. Serangan logik terhadap keamanan jaringan
a. SQL Injection adalah Hacking pada sistem komputer dengan mendapat akses Basis Data pada Sistem
b. DoS (Denial of Service) adalah Serangan pada Sistem dengan mengabiskan Resource pada Sistem
c. Request Flooding adalah Serangan dengan membanjiri banyak Request pada Sistem yang dilayani Host sehingga Request banyak dari pengguna tak terdaftar dilayani oleh layanan tersebut.
d. Deface adalah adalah Serangan pada perubahan tampilan.
e. Social Engineering adalah Serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan pengguna. Hal ini seperti fake login hingga memanfaatkan kelemahan pengguna dalam social media.
f. Malicious Code adalah Serangan dengan menggunakan kode berbahaya dengan menyisipkan virus, worm atau Trojan Horse.
g. Packet Sniffer adalah Serangan Menangkap paket yang lewat dalam sebuah jaringan
0 comments:
Post a Comment